Presiden Jokowi Dukung Langkah Modernisasi AirNav Indonesia

By Admin


nusakini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kantor Cabang Utama AirNav Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Jumat (4/11) sore. Melalui kunjungannya, Presiden bermaksud memberikan dukungan kepada AirNav yang merupakan lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan. Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi

"Utamakan pelayanan dan keselamatan penerbangan dan segera lakukan pemutakhiran ATC System," ujar Presiden kepada Direktur Utama AirNav Indonesia, Bambang Tjahjono. Saat berada di tower, Presiden Jokowi memperhatikan pergerakan pesawat di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Kepada para petugas, Presiden Joko Widodo berpesan agar selalu mengutamakan keselamatan penumpang dan penerbangan.

Presiden Joko Widodo mengaku perlu untuk melihat langsung kondisi teknis penyelenggaraan pelayanan transportasi udara. Melalui peninjauan tersebut, dapat diketahui keluhan dan kebutuhan dari pihak penyelenggara teknis. Dalam kunjungan ini, Presiden juga sempat melihat-lihat fasilitas Area Control Center dan juga Approach Control Center.

Bambang Tjahjono menyatakan, AirNav akan menjalankan instruksi Presiden tersebut. Apalagi, pihaknya memang tengah melakukan langkah modernisasi. Belum lama ini, AirNav mengganti radar di Soekarno-Hatta yang telah berusia 32 tahun. "Di Soekarno-Hatta kita pasang dua radar baru untuk mengganti yang sudah aging. Selain itu kita juga pasang radar baru di Pekanbaru, Yogyakarta dan Padang," ujar Bambang.

Pada tahun ini, AirNav mengalokasikan investasi sebesar Rp 2,2 triliun. “Selain pengadaan lima radar baru, kita juga memasang ILS (Instrument Landing System) di 13 bandara dan mengganti ILS lama di 16 bandara. Untuk bangunan tower, total ada 16 tower baru, delapan sudah pengerjaan fisik, delapan dalam perencanaan,” paparnya.

Disampaikan Bambang, di usia AirNav yang baru menginjak empat tahun, pihaknya akan terus melakukan pemutakhiran sistem navigasi. "Tidak hanya peralatan, SDM dan sistemnya juga terus kita tingkatkan," pungkasnya. (p/mk)